Alat Pengguna

Alat Situs


wisata-dieng

Tempat wisata menarik di Dieng

Dieng memiliki sejumlah destinasi wisata yang menarik dan mengagumkan. Berikut adalah beberapa tempat yang harus dikunjungi saat berada di Dieng:

Batu Pandang Ratapan Angin

Batu Pandang Ratapan Angin Dieng adalah sebuah batu besar yang terletak di atas perbukitan di kawasan Dieng, Jawa Tengah. Batu ini memiliki ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut dan menawarkan pemandangan yang spektakuler dari ketinggian.

Batu Pandang Ratapan Angin Dieng menjadi tempat yang populer bagi para wisatawan untuk menikmati keindahan Pegunungan Dieng, Telaga Warna, Telaga Pengilon dan sekitarnya.

Untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke Batu Pandang Ratapan Angin, tempat ini terletak sekitar 2,5 kilometer di sebelah timur dari titik 0 dieng, atau sekitar 10 menit perjalanan dari titik 0 Dieng. Lokasi batu pandang dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Telaga Warna dan Telaga Pengilon

Telaga Warna Dieng adalah sebuah danau vulkanik yang terletak di kawasan Dieng, Jawa Tengah, Indonesia. Danau ini dinamakan Telaga Warna karena airnya yang dapat berubah warna menjadi beragam warna seperti hijau, biru, ungu, dan bahkan merah. Perubahan warna pada telaga ini disebabkan oleh adanya gas vulkanik dan perubahan cahaya matahari.

Telaga Warna Dieng berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan dan tanah yang subur, sehingga memberikan pemandangan yang sangat indah dan menawan. Selain itu, telaga ini juga dikelilingi oleh kebun-kebun sayur dan pertanian yang hijau subur.

Telaga Warna Dieng menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di kawasan Dieng, karena pemandangan alamnya yang menakjubkan dan keunikan fenomena perubahan warna pada airnya. Selain menikmati keindahan danau, pengunjung juga dapat melakukan kegiatan lain seperti berperahu atau berkuda di sekitar danau.

Namun, pengunjung juga diharapkan untuk memperhatikan keselamatan saat berkunjung ke Telaga Warna Dieng karena airnya yang dalam dan beberapa area di sekitar danau yang berbahaya. Sebaiknya pengunjung mengikuti rambu-rambu dan petunjuk yang ada di sekitar danau, serta selalu memperhatikan kondisi fisik dan cuaca sebelum melakukan kegiatan di area tersebut.

Candi Arjuna

Kompleks Candi Arjuna merupakan salah satu situs bersejarah yang terletak di kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Situs ini terdiri dari beberapa bangunan candi yang tersebar di sekitar wilayah ini, dengan Candi Arjuna sebagai candi utama.

Candi Arjuna sendiri dibangun pada masa Kerajaan Sanjaya pada abad ke-7 atau ke-8 Masehi. Candi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian kaki, tubuh, dan atap. Arsitektur Candi Arjuna menunjukkan pengaruh India yang sangat kuat, terlihat dari bentuk candi yang menyerupai pagoda dan ukiran-ukiran yang indah di atasnya.

Selain Candi Arjuna, terdapat beberapa candi lain di sekitar kompleks ini, seperti Candi Semar, Srikandi, Puntadewa, dan lain-lain. Seluruh candi dalam kompleks ini memiliki bentuk, ukiran, dan arsitektur yang serupa, menunjukkan bahwa mereka dibangun pada zaman yang sama.

Kompleks Candi Arjuna menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Sanjaya pada masa lalu, serta menjadi salah satu daya tarik wisata di kawasan Dieng. Para pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur candi yang indah, sambil belajar tentang sejarah dan budaya Jawa pada masa lalu. Selain itu, kompleks candi ini juga menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, karena berada di dataran tinggi Dieng yang dihiasi oleh pegunungan dan lahan pertanian yang subur.

Kawah Sikidang

Kawah Sikidang merupakan salah satu keajaiban alam yang terletak di Dataran Tinggi Dieng. Kawah ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di wilayah tersebut karena mudah dijangkau dan menawarkan pemandangan yang memukau. Kawah Sikidang terletak di Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, dan berada paling dekat dengan kawasan percandian Dieng.

Kawah ini memiliki luas sekitar 4 hektare dan dikelilingi oleh lapangan celah gas yang selalu berpindah-pindah dengan titik-titik api yang menyala-nyala di permukaannya. Di tengah kawah terdapat sebuah telaga air panas kecil yang selalu mendidih. Dari keunikan dan karakteristik inilah kawah ini diberi nama “Sikidang” oleh penduduk setempat, yang menggambarkan gerakan kijang melompat-lompat.

Meskipun termasuk kawah aktif terbesar di Dataran Tinggi Dieng, Kawah Sikidang relatif aman untuk dikunjungi. Kawah ini tergolong muda dari segi geologi, dengan letusan freatik terakhir terjadi pada tahun 1981. Bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Dieng, Kawah Sikidang adalah salah satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan.

Bukit Sikunir

Bukit Sikunir adalah salah satu destinasi wisata di daerah Dieng, Jawa Tengah, Indonesia. Bukit ini terkenal dengan pemandangan matahari terbitnya yang sangat indah dan populer di kalangan pendaki dan pecinta alam.

Bukit Sikunir memiliki ketinggian sekitar 2.463 meter di atas permukaan laut, dan untuk mencapai puncaknya dapat dilakukan dengan cara mendaki selama sekitar 45 menit - 1 jam dari area tempat parkir. Selama pendakian, pengunjung akan melewati jalan paving blok, tangga batu, dan jalan tanah di kurang lebih sejauh 800 meter

Sampai di puncak, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan yang menakjubkan, yakni langit yang cerah dan matahari terbit yang memancarkan warna-warna indah di sekitar bukit dan perbukitan di sekitarnya. Selain itu, di puncak Bukit Sikunir terdapat bongkahan batu besar yang sering dijadikan tempat bersantai sambil menikmati pemandangan alam.

Bukit Sikunir menjadi destinasi yang populer untuk para pendaki, pecinta alam dan fotografer, terutama pada musim liburan atau akhir pekan. Namun, pengunjung juga disarankan untuk tetap memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan pendakian karena di daerah ini cuaca bisa berubah dengan cepat dan terkadang dapat sangat dingin.

Dieng Plateau Theater

Dieng Plateau Theater Berlokasi di Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Dieng Plateau Theater merupakan sebuah gedung yang dibangun oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo bekerja sama dengan instansi terkait untuk memajukan destinasi wisata Dieng. Untuk menuju ke Dieng Plateau Theater dari jalan raya Wonosobo-Dieng, Anda dapat mengambil rute jalur yang mengarah ke Telaga Warna ketika sampai di pertigaan Dieng.

Gedung ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2008. Di Dieng Plateau Theater, pengunjung dapat menikmati film dokumenter tentang pesona Dieng yang dikemas dengan apik dan menampilkan keindahan alam sekitar seperti kawah Sikidang, telaga warna, dan sumur-sumur geothermal yang terlihat dekat gedung.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan hijau kebun kentang dan pohon carica serta melihat para petani sedang merawat ladang mereka. Setelah menikmati film dokumenter, pengunjung dapat membeli beberapa jajanan seperti jamur krispy, kentang goreng, tempe kemul, kopi panas, dan purwaceng untuk menambah pengalaman wisata mereka di Dieng.

Dieng Plateau Theater menayangkan film dokumenter tentang keindahan Dieng yang berdurasi 23 menit. Film ini dapat ditonton kapan saja, tidak ada jam khusus pemutaran karena diputar secara terus menerus saat ada pengunjung. Meski begitu, pada saat pemutaran film, mungkin perlu menunggu beberapa menit hingga film selesai diputar.

Gardu Pandang Tieng

Gardu Pandang Tieng adalah salah satu objek wisata yang menghadirkan keindahan alam yang memukau di Negeri Atas Awan Dieng. Dari sini, kamu dapat menyaksikan panorama alam Dieng yang luar biasa dengan bukit-bukit dan gunung-gunung hijau yang menjulang tinggi.

Pemandangan alam Dieng dari Gardu Pandang Tieng memukau seperti lukisan nyata, menyuguhkan sejuta keindahan berupa bukit-bukit hijau, gunung-gunung yang megah, dan pepohonan hijau yang rimbun. Keindahan alamnya yang menakjubkan akan membuatmu enggan untuk pulang dari sana.

Harga tiket masuk ke Gardu Pandang Tieng sangat terjangkau, sehingga wisata ini dapat dinikmati oleh siapa saja. Dari tempat ini, kamu dapat menikmati pemandangan indah dari Gunung Merapi dan Merbabu yang menjadi daya tarik tersendiri.

Wisatawan yang berkunjung ke sini juga dapat menikmati fenomena sunrise dan sunset yang memukau. Sunrise di pagi hari dan sunset di sore hari memberikan pemandangan alam yang menenangkan dan menakjubkan.

Kunjungi objek wisata yang satu ini bersama orang-orang tercinta seperti teman, sahabat, pasangan, atau keluarga untuk pengalaman yang lebih seru dan berkesan.

Telaga Menjer

Telaga Menjer merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat populer di Wonosobo, Jawa Tengah. Terletak di Desa Maron, Kecamatan Garung, telaga ini memiliki jarak sekitar 2 kilometer dari pusat kota Garung. Nama “Menjer” sendiri berasal dari nama desa di sekitar telaga yang dahulu bernama Desa Menjer, namun seiring dengan pemekaran desa, kini telaga ini masuk ke dalam wilayah Desa Maron.

Keindahan Telaga Menjer sangat menakjubkan, dengan air yang jernih dan pemandangan alam yang hijau dan sejuk. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam yang menyejukkan sambil berjalan-jalan di sekitar telaga atau menyewa perahu dan berkeliling telaga. Selain itu, ada juga beberapa spot fotogenik di sekitar telaga yang sangat cocok untuk berfoto.

Tak perlu khawatir dengan fasilitas, Telaga Menjer menyediakan fasilitas yang lengkap bagi pengunjung, seperti area parkir yang luas, toilet, warung makan dan tempat istirahat. Tiket masuk Telaga Menjer juga terjangkau sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman.

Telaga Menjer terbentuk di kaki Gunung Pakuwaja karena letusan vulkanik. Dahulu, air di telaga ini hanya berasal dari sejumlah mata air kecil di sekitarnya dan curah hujan yang tinggi. Namun pada tahun 1929, ANIEM1) mulai melakukan survei dan investigasi untuk memanfaatkan telaga ini sebagai sumber listrik.

Setelah Indonesia merdeka, PLN membangun akses jalan dan kantor di dekat telaga ini. Agar listrik yang dibangkitkan lebih maksimal, PLN menaikkan tinggi muka air dengan membangun Bendung Sigelap dan terowongan sepanjang 2,075 kilometer dari sungai Klakah ke telaga ini.

Pada tahun 1973, PLN mendapat pinjaman dari KfW dan menunjuk Fichtner dan Garbe, Lahmeyer & Co. untuk melakukan studi kelayakan pembangunan PLTA di telaga ini. Setelah KfW kurang tertarik untuk mendanai proyek ini, PLN menawarkannya ke ADB yang bersedia memberikan pinjaman sebesar US$ 19,8 juta.

PLN kemudian menunjuk Nippon Koei untuk merancang PLTA dan menambah panjang pipa pesat sehingga kapasitas PLTA dapat dinaikkan menjadi 26,4 MW. Pintu Air Wanganaji juga dibangun untuk menahan air yang dikeluarkan oleh PLTA agar tidak langsung mengalir ke hilir.

1)
ANIEM (Algemeene Nederlandsch-Indische Electriciteits-Maatschappij) adalah Perusahaan yang didirikan di Hindia Belanda pada tahun 1909 oleh Maintz & Co. yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda. Perusahaan ini kemudian membangun pembangkit listrik pertamanya pada tahun 1910-1911. Perusahaan ini membangun PLTD dan PLTA.
wisata-dieng.txt · Terakhir diubah: 2023/04/05 05:11 oleh Mega Tour Dieng

WhatsApp: 0813-9265-4441
Telepon: 0813-9265-4441
Email: info@diengtravelpackages.com
Website: www.diengtravelpackages.com
FB: Mega Tour Dieng
Twitter: @megatourdieng
LinkedIn: Mega Tour Dieng
Jl. Lurah Sudarto (PermataHijau) Wonosobo 56351

Jam Kerja

Senin-Jum’at: 07.30am – 05.30pm
Sabtu-Minggu: 08.30am – 05.00pm